Bahaya Narkoba Telah Masuk Ke Dunia
Politik
- Evaluasi
Indonesia
dengan status darurat narkoba rupanya telah menjadikan dunia
perpolitikan sebagai sasaran penyebaran dan penyalahgunaan obat
terlarang narkoba. Perkembangan narkoba di Indonesia saat ini semakin
mengkhawatirkan pasca terkuaknya kasus penyalahgunaan narkoba oleh
Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Ahmad Wazir Noviadi. Mari kita bahas
apakah ada peluang terkuaknya pejabat politik lain yang juga ikut
bermain dengan narkoba dan bagaimana langkah pemerintah dan masyarakat
dalam menyikapi fenomena tersebut. Narkoba memang tidak mengenal siapa
korbannya, mulai dari mereka yang hidup dalam pergaulan bebas hingga
para pejabat yang seharusnya menjadi panutan kita. Beberapa waktu lalu,
dunia perpolitikan Indonesia dihebohkan dengan terbongkarnya skandal
kasus Narkoba Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Ahmad Wazir Noviadi.
Dalam penggrebekan oleh BNN dan aparat kemanan, Ahmad Wazir Noviadi
terlihat sedang mabuk pasca menggunakan menggunakan narkoba. Kejadian
ini sungguh sangat disayangkan mengingat Ahmad Wazir Noviadi baru saja
dilantik menjadi Bupati OKI. Kasus tersebut menunjukkan kepada kita
bahwa narkoba tidak hanya telah akrab dengan para selebritis dan
masyarakat, bahkan sudah merambah pada oknum aparatur pemerintahan
negeri ini. Pemimpin yang seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat
justru memberikan contoh yang tidak patut ditiru, bahkan dapat mencoreng
citra aparatur negara di mata masyarakat. Tidak hanya pemimpin daerah,
narkoba pun terkadang menjerat beberapa oknum aparat penegak hukum yang
seharusnya memberantas narkoba. Mengapa hal ini dapat terjadi? Apakah
ada yang salah dengan sistem seleksi bakal calon pemimpin dan aparatur
negara di Indonesia?
- Deskripsi Teks
Ada
banyak faktor yang mempengaruhi seseorang sehingga mereka menggunakan
narkoba. Berdasarkan beberapa kasus yang pernah terjadi, penggunaan
narkoba selain didasarkan pada tingginya tuntutan ekonomi, tindakan
coba-coba sebagai pemuasan rasa ingin tahu lalu ketagihan, dan sebagai
pelampiasan atas segala kepenatan akan kehidupan sehari-hari. Kurangnya
perhatian dan kasih sayang orang-orang terdekat, bullying, pengaruh
lingkungan, tekanan dan beban kehidupan, termasuk juga siaran media yang
dinikmati pun dinilai menjadi faktor-faktor penting yang merangsang
seseorang untuk menggunakan narkoba. Beberapa faktor itu juga bisa
mendorong seseorang untuk terjerumus dalam pergaulan bebas yang juga
sangat dekat dengan narkoba. Dengan adanya kandungan zat kimia yang
merangsang syaraf dan halusinasi dalam narkoba, seseorang dapat
merasakan terlepas dari segala bebannya, terlihat gaul, dan tentunya
dapat menyembunyikan kesedihan juga kesendiriannya. Hal inilah yang juga
menjadi salah satu daya tarik dari barang berbahaya ini.
Narkoba
merupakan benda yang sangat berbahaya jika digunakan secara bebas
sehingga sebisa mungkin kita pun harus bisa menghindari bersentuhan
dengan benda berbahaya itu. Langkah kita sebagai masyarakat dalam
menyikapi fenomena tersebut adalah dengan sebisa mungkin menghindari
penggunana narkoba. Hal yang dapat kita lakukan adalah menghindarkan
diri dan juga orang-orang terkasih dari jerat narkoba dengan menerapkan
pola hidup sehat, berolahraga, dan mengisi waktu luang dengan melakukan
hal-hal positif. Kemudian apabila menemukan pihak yang berhubungan
dengan penyebaran dan penyalahgunaan narkoba, dapat segera melaporkannya
ke aparat keamanan yang berwenang di daerah tempat tinggal kita.
- Penegasan Ulang
Dari
segi pemerintah, melihat adanya peluang terjadi kasus serupa yang
dilakukan oleh pejabat tinggi negara utamanya dalam dunia perpolitikan
Indonesia, tentunya pemerintah tidak bisa tinggal diam. Ketika
pemerintah gencar menyuarakan aksi melawan narkoba namun terdapat oknum
dari pemerintah yang melakukan penyalahgunaan narkoba, tentunya hal
tersebut membuat citra buruk pemerintah di mata masyarakatnya. Oleh
karena itu, diperlukan adanya pengecekan terkait penggunaan obat
terlarang terhadap setiap kepala daerah baik sebelum pencalonan sebagai
kepala daerah dan kelapa daerah yang telah menjabat untuk melaporkan
hasil uji laboratorium terkait penggunaan narkoba secara rutin ke pihak
terkait. Permaslahan terkait penyebaran dan penyalahgunaan narkoba akan
semakin merajalela dan dapat merusak generasi penerus bangsa Indonesia
apabila tidak segera ditangani dengan maksimal. Usaha pemerintah bersama
masyarakat diperlukan untuk menjaga generasi Indonesia tetap sehat dan
terbebas dari jerat narkoba.
No comments:
Post a Comment